Koperasiini dapat dianggap pula sebagai koperasi jasa. Contoh : KSP Citra Abadi, Koperindo, KSU Niaga, Mitra Artha Sejahtera, Bina Usaha Makmur, Koperasi Mekar Gudang Garam, dll. Demikian Penjelasan Materi Tentang Koperasi: Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Tujuan, Fungsi, Jenis, Prinsip, Sumber & Contoh.
Saat ini Anda mungkin berada di zona nyaman – bisnis Anda berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang menurut Anda memuaskan. Tapi apakah cukup sampai di situ? Pernahkah Anda berpikiran untuk mengembangkan usaha Anda lebih jauh lagi? Jika Anda ingin melakukannya tetapi ragu-ragu, 5 alasan ini mungkin dapat menjadi pertimbangan Anda untuk mengembangkan usaha. 1. Memenuhi Permintaan Pasar Source Alasan pertama mengapa Anda harus mengembangkan usaha adalah memenuhi permintaan pasar. Bagaimana cara mengetahuinya? Perhatikan beberapa kondisi berikut Anda telah melakukan analisis mendalam dan mengetahui bahwa produk Anda sangat cocok dengan kebutuhan pasar saat produk tinggi dan memiliki segmen pasar yang terpaksa harus menolak permintaan pasar karena kurangnya kapasitas produksi. Dalam situasi ini, memperluas bisnis ke lokasi lain dan mempekerjakan karyawan tambahan dapat menjadi landasan Anda dalam membangun kesuksesan bisnis. Anda dapat memperluas segmen pasar, dan memaksimalkan nama brand Anda yang sedang tumbuh untuk menjadi market leader. Untuk melakukan ini, Anda membutuhkan perencanaan yang matang untuk meminimalisir risiko bisnis, misalnya investasi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan keuntungan yang didapatkan dan membuat Anda mengalami kerugian. Maka, Anda harus cermat dalam mengambil langkah. Agar di kemudian hari tepat dalam mengembangkan usaha. 2. Segmen Pasar Baru, Persaingan, dan Inovasi Source Banyak bisnis kecil karena mereka gagal memberikan alasan yang dapat mengubah seseorang beralih ke produk mereka. Jika Anda menghadapi persaingan yang ketat, Anda mungkin perlu masuk ke segmen pasar yang lebih spesifik. Masuk ke segmen yang spesifik dapat membantu bisnis Anda hadir untuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus untuk produk atau layanan Anda. Hal ini dapat membantu mengurangi efek kejenuhan dan persaingan ketat di pasar Anda saat ini. Pertumbuhan bisnis juga dapat berarti sebuah inovasi. Berinvestasi di dalam bisnis sendiri menjadi salah satu cara yang perlu dipertimbangkan. Investasi ini dapat Anda gunakan untuk menciptakan inovasi baru, sehingga produk Anda memiliki nilai tawar dan nilai pembeda dari produk-produk pesaing. Inilah alasan ketiga mengapa Anda perlu mengembangkan usaha. Jika Anda memiliki dana serta waktu yang cukup, mengapa tidak? 3. Meningkatkan Stabilitas Ketika bisnis tumbuh, mereka cenderung menjadi lebih stabil. Bisnis yang dikelola oleh satu orang jauh lebih tidak stabil daripada bisnis yang memiliki banyak staf. Stabilitas ini juga dipengaruhi oleh bagaimana persepsi konsumen terhadap bisnis Anda. Seiring pertumbuhan bisnis Anda, tingkat kepercayaan konsumen juga akan semakin bertumbuh. Ini artinya, Anda akan mendapatkan konsumen yang loyal, dan mereka cenderung melakukan pembelian ulang. Sehingga ketika bisnis mulai berkembang, Anda mulai memikirkan strategi dan promosi yang tepat dalam mengembangkan usaha. 4. Meningkatkan Keuntungan Source Menjadi bisnis yang lebih besar berarti Anda dapat memperoleh keuntungan yang juga lebih besar. Bisnis yang lebih besar seringkali mendapatkan keuntungan yang tidak bisa didapatkan oleh bisnis kecil, misalnya diskon besar dari supplier Anda. Ini berarti, biaya produksi Anda akan menurun, dan pendapatan akan meningkat. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan keuntungan yaitu memasuki pasar ekspor, dan ada banyak informasi terkait hal ini di website milik pemerintah. Inilah alasan keempat mengapa Anda perlu mengembangkan usaha. 5. Faktor Manusia Menemukan orang yang tepat untuk membantu Anda menjalankan bisnis adalah hal yang sangat penting, dan ini merupakan tantangan bagi banyak pemilik bisnis. Bisnis yang sedang berkembang cenderung menarik perhatian SDM terbaik. Peluang dan tantangan yang biasanya terdapat di bisnis yang sedang berkembang, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka. Menjadi bagian dari bisnis yang berkembang sering kali merupakan pengalaman yang menantang dan memuaskan secara profesional. Selain itu, begitu bisnis Anda sudah tidak lagi bergantung pada kehadiran Anda pengambilan keputusan dan operasional dipercayakan ke orang lain, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Demikian pembahasan mengenai 5 alasan mengapa Anda perlu mengembangkan usaha. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda. Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.
Beberapajenis apel malang mempunyai rasa yang masam sehingga kalah bersaing dengan apel impor, padahal setiap kali musim panen jumlah apel sangat melimpah . Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ide usaha apa yang dapat kalian kembangkan? Jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3.
Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk. Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk tersebut. Dengan adanya pengembangan produk berarti perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut definisi dan pengertian pengembangan produk dari beberapa sumber buku Menurut Tjiptono 2008, pengembangan produk adalah strategi untuk produk baru meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. Menurut Kotler dan Amstrong 2008, pengembangan produk strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara efektif. Menurut Simamora 2000, pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan perusahaan. Menurut Alma 2002, pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus. Tujuan Pengembangan Produk Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain. Menurut Kotler dan Keller 2008, umumnya tujuan pengembangan produk baru adalah Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada. Sedangkan menurut Alma 2002, terdapat beberapa alasan yang membuat perusahaan melakukan pengembangan produk, yaitu Untuk memenuhi keinginan konsumen. Untuk menambah omzet penjualan. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi. Untuk memenangkan persaingan. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan. Untuk mencegah kebosanan konsumen. Untuk menyederhanakan produk pembungkus. Jenis-Jenis Pengembangan Produk Setiap perusahaan harus mempunyai strategi dalam melakukan pengembangan produk. Hal ini bertujuan agar produk yang akan dikembangkan dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan konsumen yang sudah ada tetap tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh suatu perusahaan serta menarik konsumen baru. Menurut Kotler dan Keller 2008, strategi pengembangan produk terdapat beberapa jenis, yaitu Memperbaiki yang sudah ada. Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas yang ada untuk membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam menggunakan cara ini perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena hanya akan melakukan perubahan yang menyeluruh. Memperluas lini produk. Jenis pengembangan produk dilakukan perusahaan dengan cara menambah item pada lini produk yang sudah ada atau menambah lini produk baru. Menambah produk yang ada. Perusahaan dalam hal ini menambah atau memberikan variasi pada produk yang telah ada dan juga memperluas segmen pasar dengan melayani berbagai macam konsumen atau pembeli yang memiliki selera yang berbeda-beda. Meniru strategi pesaing. Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan pesaing yang dianggap menguntungkan, seperti halnya penetapan harga. Menambah lini produk. Biasanya perusahaan memerlukan dana besar dalam penambahan produk baru yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan lini produk yang telah ada. Karena produk yang belum pernah diproduksi sebelumnya, serta dalam hal penggunaan fasilitas-fasilitas untuk mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula. Sedangkan menurut Tjiptono 2008, terdapat tiga strategi pengembangan produk, yaitu Strategi peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan produk atau dengan meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan terhadap konsumen. Strategi peningkatan keistimewaan. Produk Ada empat indikator yang dapat meningkatkan keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan yang dipakai, keanekaragaman, kenyamanan dalam pemakaian suatu produk bagi penggunaannya dan aksesoris tambahan. Strategi peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai suatu produk dari segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau desain yang menarik dan yang terakhir adalah kemasan yang dapat memberi nilai tambah bagi produk tersebut. Tahapan Proses Pengembangan Produk Pengembangan produk baru bukan merupakan hal yang mudah bagi perusahaan yang menjalankannya. Proses pengembangan produk untuk setiap perusahaan juga berbeda, tergantung produk serta tingkat kompleksitasnya, dan umumnya kegiatan-kegiatan ini lebih membutuhkan daya analisis intelektual dan manajemen organisasi. Perusahaan harus menyadari bahwa dalam pelaksanaan pengembangan produk, kemungkinan perusahaan mengadakan perubahan-perubahan ciri-ciri khusus produk, meningkatkan mutu produk, menambah tipe produk, dan mengubah ukuran produk untuk memuaskan pasar. Pada saat perusahaan mengalami kemunduran dan menghadapi persaingan yang cukup tinggi, maka kebijaksanaan produk khususnya pengembangan produk merupakan salah satu alternatif jika kebijaksanaan non produk seperti promosi, penentu harga serta saluran distribusi tidak memberikan hasil yang memuaskan untuk dapat menjamin kesinambungan produk di pasar. Menurut Simamora 2000, terdapat delapan tahap yang harus dilalui dalam pengembangan produk baru, yaitu a. Analisis Kebutuhan Pelanggan Kebutuhan konsumen merupakan titik pendahuluan untuk pengembangan produk, baik untuk pasar domestik ataupun global. Produk-produk baru merangsang perusahaan untuk mencapai sasaran unit bisnis dan korporat. Untuk menentukan lingkup produk baru yang akan dipertimbangkan, manajemen sering merumuskan garis-garis besar perencanaan produk baru. Keputusan ini menjadi garis-garis besar penting untuk proses perencanaan produk baru. Analisis kepuasan pelanggan menentukan peluang untuk produk dan proses baru. b. Pemunculan gagasan Pencarian macam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikan tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi dunia. Beraneka gagasan produk berasal dari banyak sumber. Membatasi pencarian gagasan-gagasan produk baru hanya pada aktivitas litbang interval merupakan pendekatan yang sangat sempit. Sumber gagasan produk baru meliputi para personalia perusahaan, pelanggan, pesaing, investor luar, akuisis dan anggota saluran. c. Penyaringan Ide dan Evaluasi Pengevaluasian ide-ide baru merupakan bagian penting dari perencanaan produk baru. Produk yang berhasil adalah produk yang memuaskan kriteria manajemen untuk keberhasilan komersial. Manajemen memerlukan suatu prosedur penyaringan dan evaluasi yang akan menghapus ide-ide yang tidak akan menjanjikan sesegera mungkin. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi ide-ide yang paling tidak menjanjikan sebelum terlalu banyak waktu dan dana yang dikucurkan ke dalamnya. d. Analisis Bisnis Analisis bisnis mengestimasi kinerja komersial produk yang diusulkan. Perolehan suatu proyeksi finansial yang akurat tergantung pada mutu ramalan pendapatan dan biaya. Analisis bisnis normalnya dipecahkan pada beberapa tahap dan proses perencanaan produk baru. Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan strategi pemasarannya, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis proposal tersebut. Untuk memperkirakan penjualan, perusahaan dapat melihat angka penjualan historis produk sejenis dan melakukan survei untuk mengetahui opini pasar. Perusahaan tersebut dapat memperkirakan penjualan minimum dan maksimum untuk memperkirakan jangkauan risiko. Setelah mempersiapkan ramalan penjualan, manajemen dapat memperkirakan biaya dan laba yang di harapkan dari produk tersebut, yang memasukkan biaya-biaya pemasaran, penelitian, pengembangan, akuntansi, dan keuangan. e. Pengembangan Strategi Pemasaran Tujuan pengembangan strategi pemasaran adalah penyempurnaan rencana lebih lanjut pada tahap-tahap berikutnya yaitu bagaimana strategi pemasaran untuk mengenalkan produk baru ke pasar. Dalam tahap ini perusahaan melakukan pengembangan rencana strategi, dimana strategi pemasaran lebih dulu mengalami penyaringan. Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran ada 3 bagian pokok, yaitu Menjelaskan ukuran struktur, perilaku pasar sasaran, posisi produk yang direncanakan, penjualan, pangsa pasar, dan laba yang diinginkan dari lima tahun pertama. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran perusahaan yang di rencanakan untuk produk tersebut dalam tahun pertama. Menjelaskan jumlah penjualan, sasaran laba, dan strategi pemasaran selanjutnya. f. Pengembangan Produk Setelah berhasil merampungkan tahap analisis bisnis, perencanaan produk bergerak menuju tahap pengembangan dan pengujian development and testing. Pengembangan dan pengujian berkenaan dengan pembuatan karakteristik fisik barang dan jasa baru yang dapat diterima bagi para pelanggan. Tujuannya adalah mengkonversikan gagasan ke dalam produk aktual yang aman, memberikan manfaat bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi secara ekonomis oleh perusahaan. g. Pengujian Produk dan Pasar Pada tahapan ini, pengujian produk merupakan kelanjutan dari tahapan pengembangan produk. Tahapan-tahapan pengujian produk diantaranya Pengujian tentang konsep produk. Pengujian desain produk. Pengujian kesukaan konsumen terhadap produk. Pengujian laboratorium terhadap produk. Pengujian operasi pabrik dan tes penggunaan produk. Setelah manajemen perusahaan merasa puas dengan produknya setelah melakukan perubahan maka untuk lebih lanjut adalah pengujian pada tujuannya yaitu untuk mengetahui reaksi konsumen. h. Komersialisasi Pada tahapan ini, semua fasilitas sudah disiapkan sedemikian rupa, baik fasilitas produksi maupun pemasarannya. Perusahaan yang sudah memasuki tahapan ini, harus sudah mempersiapkan strategi penetapan harga dan keuntungan yang diharapkannya. Di dalam tahapan ini, perusahaan sudah melaksanakan riset pemasaran terlebih dahulu, terutama yang menyangkut kebutuhan, keinginan, selera, kepuasan para konsumen yang akan dituju. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk a. Faktor Pendukung Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar terlaksananya pengembangan produk yang berhasil. Menurut Stanton 1996 faktor pendorong atau pendukung pengembangan produk adalah sebagai berikut Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan. Perubahan Selera Konsumen. Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan konsumen terhadap produk yang bersangkutan. Persaingan. Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan produknya dengan harapan dapat menyaingi volume produksi pesaing. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan. Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan kapasitas tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan. Siklus Hidup Produk yang Pendek. Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang diproduksi perusahaan. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba. Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi produknya di pasar, sera untuk memperluas pasar. b. Faktor Penghambat Menurut Kotler dan Keller 2008, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terhambatnya proses pengembangan produk, yaitu Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting dibidang tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk dasar seperti baja, deterjen. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat. Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar yang lebih kecil, hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi beberapa kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Suatu perusahaan pada umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru untuk menemukan hanya satu produk yang layak dikembangkan. Selanjutnya, perusahaan sering menghadapi biaya litbang, manufaktur, dan pemasaran yang tinggi. Kekurangan modal. Beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru. Waktu pengembangan yang lebih singkat. Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus belajar bagaimana mempersingkat waktu pengembangan dengan menggunakan teknik perancangan yang dibantu komputer dan teknik manufaktur, mitra strategis, pengujian konsep awal, dan perencanaan pemasaran tingkat tinggi. Perusahaan yang waspada akan menggunakan pengembangan produk baru serentak, dimana kelompok lintas-fungsional bekerja sama untuk mendorong produk baru melalui pengembangan dan menuju pasar. Siklus hidup produk yang lebih singkat. Ketika suatu produk yang baru berhasil, pesaing dengan cepat meniru. Daftar Pustaka Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta ANDI. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga. Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung Alfabeta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat. Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga.
PengertianUMKM. Pengertian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sendiri merupakan hal yang baru dalam kegiatan atau aktivitas perniagaan. UMKM ini bergerak dalam hal perdagangan dimana dalam hal ini menyangkut pada aktivitas atau kegiatan berwirausaha. UMKM merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelola oleh perorangan atau juga badan usaha
Tips Bisnis Peluang usaha catering bisa menjadi pilihan Anda, karena usaha kuliner memang mudah untuk menarik perhatian konsumen dan mendatangkan keuntungan. Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Pengelolaan kelas X SMA materi Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Pangan Nabati lengkap dengan kunci jawaban. Soal Essay Apa yang dimaksud dengan makanan awetan dari bahan nabati? Mengapa usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu dilakukan? Jelaskan kriteria peluang usaha! Malang merupakan daerah wisata yang terkenal akan hasil perkebunan berupa apel. Beberapa jenis apel malang mempunyai rasa yang masam sehingga kalah bersaing dengan apel impor, padahal setiap kali musim panen jumlah apel sangat melimpah . Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ide usaha apa yang dapat kalian kembangkan? Jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya dalam sebuah kegiatan usaha? Sebutkan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melakukan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati! Bila salah satu sumber daya tidak tersedia, apakah masih memungkinkan bagi seseorang atau kelompok untuk memulai sebuah usaha? Berikan penjelasanmu. Apakah peranan analisis sumber daya dalam sebuah perencanaan usaha? Apakah pencatatan dalam kegiatan penjualan diperlukan pencatatan? Berikan penjelasanmu. Apakah yang dimaksud dengan pemasaran? Ada berapa jenis-jenis pemasaran? Jelaskan dengan bahasamu sendiri. Bagaimana menentukan jenis pemasaran yang paling tepat untuk dilakukan? Apakah semua jenis pemasaran bisa dilakukan secara bersamaan? Sebutkan komponen dalam menyusun perencanaan usaha! Jelaskan analisis pasar dalam menyusun perencanaan usaha! Mengapa dalam menyusun perencanaan usaha perlu memperhatikan analisis pesaing? 1. Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari sumber daya alam nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. 2. Usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada produk makanan tersebut. Selain itu, usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati dapat mengatasi menurunnya harga jual bahan nabati saat musim panen tiba karena jumlahnya melimpah sedangkan permintaan tetap. 3. Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria berikut ini Permintaan yang nyata, yaitu merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih Pengembalian investasi, yaitu memberikan hasil dalam janga waktu cepat, lama, dan tepat waktu. Kompetitif, yaitu dapat mengimbangi atau lebih baik. Atau sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia. Mencapai tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil risiko. Ketersediaan sumber daya dan ketrampilan yang terjangkau dari segi sumber daya, kompetensi, dan persyaratan hukum 4. Ide yang dapat dikembangkan adalah dengan membuat usaha pengolahan awetan makanan dengan menggunakan bahan baku apel, di antaranya adalah kripik apel, sirop apel, minuman sari apel, selai apel, kue kering apel, dan aneka produk awetan makanan dengan bahan dasar apel. Ide dapat beraneka macam, sesuai pengembangan kalian masing-masing. 5. Produk awetan makanan dengan bahan dasar apel dapat dijadikan sebagai produk oleh-oleh karena Kota Malang merupakan salah satu kota destinasi tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik bahkan mancanegara. 6. Sumber daya dalam sebuah usaha adalah segala hal yang diperlukan dalam suatu kegiatan usaha. 7. Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati mencakup 6 M, yaitu man manusia, money uang atau modal, material bahan baku, machine mesin, methode metode, dan market pasar 8. Jika salah satu sumber daya tidak tersedia, maka sebuah usaha masih dapat berjalan akan tetapi mungkin tidak akan dapat berjalan maksimal, meskipun demikian, tergantung pula jenis sumber daya apa yang tidak tersedia, jika yang tidak tersedia itu adalah market atau pasar yang akan dituju, makan usaha tentunya tidak akan berjalan karena tidak ada yang akan membeli produk. Contoh lain jika material bahan baku tidak tersedia, maka harus mengganti bahan baku lain atau mencari bahan baku dari tempat lain sehingga menambah biaya produksi. 9. Analisis nalisis sumber daya dalam sebuah perencanaan usaha sangat perlu dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik dan makin berkembang. 10. Dalam kegiatan penjualan diperlukan pencatatan, gunanya adalah sebagai alat untuk mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi jalannya usaha. 11. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 12. 4 jenis pemasaran, yaitu Branding, merupakan bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai iklan jangka panjang. Branding sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih menarik dan terkenal, contoh logo, slogan, dll. Iklan siaran, contohnya iklan melalui radio atau televisi Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk penjualan langsung yang melibatkan banyak orang di mana perusahaan merekrut dan menjual produk-produknya. Internet atau online, Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir semua orang pasti menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat dilakukan dalam berbagai cara seperti menggunaan email, website atau iklan. 13. Cara menentukan jenis pemasaran yang paling tepat adalah dengan memperhatikan sasaran pasar yang akan dituju. 14. Semua jenis pemasaran bisa dilakukan secara bersamaan, satu contoh pemasaran produk minuman sari buah diiklankan di televisi, dibranding dengan logo dan kemasan yang menarik sehingga semua orang tau, diiklankan juga secara online. 15. Komponen dalam menyusun perencanaan usaha, yaitu deskripsi usaha, analisis pasar, analisis peluang, rencana desain dan pengembangan, rencana operasional dan managemen, pembiayaan, simpulan usaha. Semua bagian tersebut saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai suatu usaha. 16. Analisis pasar dalam menyusun perencanaan usaha sangat perlu agar dapat memahami seluruh aspek yang memiliki kaitan erat dengan pasar. Hal ini sangat berguna untuk menentukan target pembeli dan target penjualan dalam perencanaan usaha serta strategi pemasarannya. 17. Dalam menyusun perencanaan usaha perlu memperhatikan analisis pesaing tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing usaha dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Saat ini Anda mungkin berada di zona nyaman – bisnis Anda berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang menurut Anda memuaskan. Tapi apakah cukup sampai di situ? Pernahkah Anda berpikiran untuk mengembangkan usaha Anda lebih jauh lagi? Jika Anda ingin melakukannya tetapi ragu-ragu, 5 alasan ini mungkin dapat menjadi pertimbangan Anda untuk mengembangkan usaha. Source Alasan pertama mengapa Anda harus mengembangkan usaha adalah memenuhi permintaan pasar. Bagaimana cara mengetahuinya? Perhatikan beberapa kondisi berikut Anda telah melakukan analisis mendalam dan mengetahui bahwa produk Anda sangat cocok dengan kebutuhan pasar saat ini. Permintaan produk tinggi dan memiliki segmen pasar yang besar. Anda terpaksa harus menolak permintaan pasar karena kurangnya kapasitas produksi. Dalam situasi ini, memperluas bisnis ke lokasi lain dan mempekerjakan karyawan tambahan dapat menjadi landasan Anda dalam membangun kesuksesan bisnis. Anda dapat memperluas segmen pasar, dan memaksimalkan nama brand Anda yang sedang tumbuh untuk menjadi market leader. Untuk melakukan ini, Anda membutuhkan perencanaan yang matang untuk meminimalisir risiko bisnis, misalnya investasi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan keuntungan yang didapatkan dan membuat Anda mengalami kerugian. Maka, Anda harus cermat dalam mengambil langkah. Agar di kemudian hari tepat dalam mengembangkan usaha. 2. Segmen Pasar Baru, Persaingan, dan Inovasi Source Banyak bisnis kecil karena mereka gagal memberikan alasan yang dapat mengubah seseorang beralih ke produk mereka. Jika Anda menghadapi persaingan yang ketat, Anda mungkin perlu masuk ke segmen pasar yang lebih spesifik. Masuk ke segmen yang spesifik dapat membantu bisnis Anda hadir untuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus untuk produk atau layanan Anda. Hal ini dapat membantu mengurangi efek kejenuhan dan persaingan ketat di pasar Anda saat ini. Pertumbuhan bisnis juga dapat berarti sebuah inovasi. Berinvestasi di dalam bisnis sendiri menjadi salah satu cara yang perlu dipertimbangkan. Investasi ini dapat Anda gunakan untuk menciptakan inovasi baru, sehingga produk Anda memiliki nilai tawar dan nilai pembeda dari produk-produk pesaing. Inilah alasan ketiga mengapa Anda perlu mengembangkan usaha. Jika Anda memiliki dana serta waktu yang cukup, mengapa tidak? 3. Meningkatkan Stabilitas Ketika bisnis tumbuh, mereka cenderung menjadi lebih stabil. Bisnis yang dikelola oleh satu orang jauh lebih tidak stabil daripada bisnis yang memiliki banyak staf. Stabilitas ini juga dipengaruhi oleh bagaimana persepsi konsumen terhadap bisnis Anda. Seiring pertumbuhan bisnis Anda, tingkat kepercayaan konsumen juga akan semakin bertumbuh. Ini artinya, Anda akan mendapatkan konsumen yang loyal, dan mereka cenderung melakukan pembelian ulang. Sehingga ketika bisnis mulai berkembang, Anda mulai memikirkan strategi dan promosi yang tepat dalam mengembangkan usaha. 4. Meningkatkan Keuntungan Source Menjadi bisnis yang lebih besar berarti Anda dapat memperoleh keuntungan yang juga lebih besar. Bisnis yang lebih besar seringkali mendapatkan keuntungan yang tidak bisa didapatkan oleh bisnis kecil, misalnya diskon besar dari supplier Anda. Ini berarti, biaya produksi Anda akan menurun, dan pendapatan akan meningkat. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan keuntungan yaitu memasuki pasar ekspor, dan ada banyak informasi terkait hal ini di website milik pemerintah. Inilah alasan keempat mengapa Anda perlu mengembangkan usaha. 5. Faktor Manusia Menemukan orang yang tepat untuk membantu Anda menjalankan bisnis adalah hal yang sangat penting, dan ini merupakan tantangan bagi banyak pemilik bisnis. Bisnis yang sedang berkembang cenderung menarik perhatian SDM terbaik. Peluang dan tantangan yang biasanya terdapat di bisnis yang sedang berkembang, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka. Menjadi bagian dari bisnis yang berkembang sering kali merupakan pengalaman yang menantang dan memuaskan secara profesional. Selain itu, begitu bisnis Anda sudah tidak lagi bergantung pada kehadiran Anda pengambilan keputusan dan operasional dipercayakan ke orang lain, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Demikian pembahasan mengenai 5 alasan mengapa Anda perlu mengembangkan usaha. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda. Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.
evhWz7b. 8fbujmzf6i.pages.dev/108fbujmzf6i.pages.dev/3468fbujmzf6i.pages.dev/2808fbujmzf6i.pages.dev/4278fbujmzf6i.pages.dev/3298fbujmzf6i.pages.dev/2838fbujmzf6i.pages.dev/4798fbujmzf6i.pages.dev/471
jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3