Daulatabad juga dikenal sebagai Dewagiri, merupakan sebuah kota benteng abad ke-14 d negara bagiani Maharashtra, India, sekitar 16 kilometer (9,9 mi) barat laut Aurangabad. Tempat ini awalnya bernama Devagiri ketika itu adalah sebuah kota dataran tinggi yang penting di sepanjang rute kafilah (sekitar abad ke-6 M), tetapi abad-abad berikutnya telah mereduksinya menjadi
Jambi ANTARA - Belajar menggunakan lingkungan terdekat sebagai media belajar seperti pepatah Minang “Alam takkambang jadi guru” artinya segala fenomena dan kejadian yang ada di alam bisa menjadi bahan belajar bagi umat manusia. Seperti siswa SMPN 1 Tebo dapat belajar dari lingkungan sekolah, memanfaatkan lingkungan sekolah tersebut dibantu dengan bayangan sinar matahari pagi untuk menyampaikan materi yang bermakna. Memanfaatkan lapangan sekolah dan tiang bendera menjadi tempat belajar. Selain itu, belajar di luar kelas juga dapat memberikan suasana yang berbeda bagi siswa serta semangat baru bahwa lingkungan dapat menjadi tempat untuk menambah ilmu. Siswa ditugaskan membawa meteran dari rumah. Mereka berfikir untuk apa guru menugaskan mereka membawa benda tersebut, begitu yang ada di dalam pikiran mereka. Sebagai informasi, kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara berpasangan namun memiliki tugas yang berbeda. Materi pada semester satu di kelas tiga yaitu kekongruenan dan kesebangunan. Siswa diajak untuk terjun langsung dan mengalami apa sesungguhnya materi yang mereka terima di sekolah untuk digunakan di dalam kehidupan. Melakukan langsung praktik penghitungan dan berdiskusi dari data yang telah mereka dapatkan serta berusaha menyimpulkan dari materi yang telah diberikan. Sub bab dari materi kekongruenan dan kesebagunan itu adalah aplikasi kesebagunan dua segitiga dalam kehidupan nyata. Sebelum memulai pembelajaran disampaikan tujuan dari materi yang akan saya berikan yaitu peserta didik dapat mengaplikasikan kesebagunan dua segitiga dalam kehidupan nyata. Ada dua orang dari kelompok hari ini yang membawa meteran, yang biasa digunakan untuk mengukur tanah. Meteran itu akan digunakan secara bergantian untuk mengukur panjang bayang setiap siswa dan mengukur panjang bayang tiang bendera yang ada di lapangan sekolah. Terjadilah percakapan diantara siswa. "Untuk apa sih, meteran ini bu, kita bakal ngukur apa?” tanya Hairin. Mereka belum tahu bila mereka hendak mengukur tinggi tiang bendera dan kita membutuhkan sinar matahari Mereka semua pada bingung antara meteran, matahari dan tiang bendera pada materi hari ini. Awalnya cuaca tak bersahabat karena tak menunjukkan sinarnya yang cerah, namun beberapa menit kemudian matahari terlihat menujukkan sinarnya, dan merekapun berseru untuk segera melakukan kegiatan pembelajaran. Dari sini terlihat bahwa pembelajaran yang dilakukan di luar kelas membuat mereka lebih antusias dan segera untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran pada pagi hari ini. Mereka keluar kelas dengan senang dan sekaligus penasaran untuk melakukan kegiatan tentang konsep kesebangunan dua segitiga dalam kehidupan nyata. Pelajar melakukan pembelajaran pada jam ke 3 sampai jam ke 4 pada saat matahari bersinar dengan cerah di pagi hari itu. Langkah-langkah Pembelajaran Agar tidak bingung, siswa diberikan langkah kerja dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut. Siswa diminta untuk mengukur tinggi badan mereka di ruang olahraga yang tersedia di sekolah, kemudian Siswa mengukur panjang bayangan mereka sendiri tepat menghadap tiang bendera dengan jarak yang telah ditentukan secara bergantian dengan teman pasangannya. Siswa mengukur tinggi bayangan tiang bendera yang ada dilapangan sekolah, dan selanjutnya siswa membuat ilustrasi gambar dari yang telah mereka lakukan antara tinggi tiang bendera yang belum diketahui, bayangan tiang bendera dan panjang bayangan mereka sendiri yang telah didapat. Praktik Pembelajaran Dari praktik yang telah mereka lakukan dan didapat ilustrasi gambar selanjutnya langkah kerja yang mereka lakukan adalah 5 Siswa didik diminta untuk dapat memperkirakan tinggi tiang bendera dengan data yang telah mereka dapatkan. Dengan cara berdiskusi antar peserta didik berusaha menyimpulkan hasil dari kegiatan yang mereka telah lakukan. Jadi dalam kegiatan pembelajaran menentukan perkiraan tinggi tiang bendera dengan bantuan sinar matahari terdapat lima langkah kerja yang harus peserta didik lakukan. Di sela kegiatan beberapa siswa menanyakan, “Berarti gak perlu langsung panjat tiang bendera untuk mengukur tingginya?” ujar Dimas. Perkataan dari Dimas disambut oleh Raja yang berkata “Bahaya kalau Rafi yang memanjat,.. Bahaya, apalagi kalau tiang listrik.” Dari percakapan yang terjadi pada peserta didik saya memberikan kesimpulan bahwa ada sesutu hal yang ketika kita ingin mengetahui tidak harus dengan real kita ukur seperti ingin mengetahui lebarnya sungai, tingginya bukit atau tingginya jembatan, maka kita bisa tidak secara langsung mengukurnya. Namun dengan mengunakan konsep kesebagunan dua segitiga kita dapat mengetahui perkiraan dari itu semua. Pengukuran ini adalah pengukuran perkiraan karena tergantung pada saat posisi matahari bergerak dan pada waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini dilakukan pada saat pagi hari. Mengalami secara langsung, berinteraksi sesama mereka, mengkomunikasikan dari hasil yang didapat dan dapat menyimpulkan hasil dari kerja mereka sendiri sehingga tercapai tujuan dari mengaplikasikan kesebanguan dua segitiga di dalam kehidupan siswa. Hasil Pembelajaran Hasil yang didapat dari ilustrasi gambar yang telah mereka buat membentuk dua segitiga sebagun sehingga dari panjang bayangan tiang bendera, panjang bayangan siswa serta tinggi siswa dapat mengukur perkiraan tinggi tiang bendera yang ada di sekolah dengan menggunakan konsep dua segitiga yang sebagun tanpa harus mengukur secara langsung tiang bendera. Hasil dari praktik dengan menggunakan media tiang bendera dan bayangan matahari maka dihasilkan ukuran perkiraan tinggi tiang bendera setinggi 9 meter. Belajar di luar kelas dengan menggunakan media yang terdekat dengan mereka serta menyajikannya semenarik mungkin sehingga terciptalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik jauh lebih bermakna didalam kehidupan mereka. Di akhir pembelajaran, semua siswa mengaku senang terhadap pembelajaran yang saya sampaikan. Mulai dari mengamati, komunikasi, interaksi, hingga refleksi. “Langsung praktik jadi lebih mudah belajar matematika,” ucap Rafli. Oleh Hepi Kurniati, Guru SMPN 1 Tebo/ Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation
Mayaakan membeli mangga dan apel. jumlah buah yang di beli paling sedikit 10 buah. mangga yang di beli paling banyak 6 buah harga mangga rp2.000,00 per buah dan apel rp4.000,00 pe Matematika 3 16.08.2019 06:30
Menentukanpanjang salah satu sisi atau sudut yang belum diketahui dari dua segitiga yang kongruen Memecahkan masalah yang melibatkan kesebangunan segitiga SOAL : 1. UN-SMP-06-21 Perhatikan gambar berikut ini C F 8 cm 6 cm A 2 cm E x cm B Nilai x adalah A. 1,5 B. 6 C. 8 D. 10 Pembahasan : Bandingkan sisi-sisi yang bersesuaian pada segitiga
TEMPOCO, Jakarta - Warga RT1 RW17 Kelurahan Penjaringan, M. Tamran Daeng Tahang, punya alasan mengapa dia menggunakan bambu untuk bendera Asian Games 2018. Tak cuma murah dan mudah diperoleh, bambu punya nilai historis baginya. Baca: Security Saksikan Pasukan Oranye yang Pasang Bendera Asian Games Tamran mengaku sebagai orang yang
Sebuahgedung tampak dari depan ,lebarnya 16 m dan tingginya 12 m,dibuat model dengan lebar 28 cm. Berapakah tinggi gedung Sebuah tiang bendera setinggi 6 m berdiri di samping menara. Panjang bayangan tiang bendera 1,5 m dan panjang bayangan menara 18 m. Tinggi menara tersebut adalah
Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Diketahui tiang bendera yang tingginya 18" "m diamati dari dua tempat yaitu A dan B. Jika BenderaMerah Putih berkibar ntuk pertama kalinya di bumi Indonesia Merdeka. - a. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan siding yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD Satutiang bendera, tidak kurang dari 1.5 meter ( 5 kaki) tingginya, bahagian atasnya tidak ditajamkan dan suatu bendera diletakkan pada setiap penjuru. Tiang bendera boleh juga diletakkan di penghujung garisan tengah, tidak kurang daripada 1 meter (1 ela) di luar garisan tepi. Lengkuk Penjuru Suatu suku bulatan dengan jejari 1 meter(1 ela ZWgJnlK.
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/124
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/91
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/438
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/277
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/212
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/88
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/393
  • 8fbujmzf6i.pages.dev/269
  • diketahui tiang bendera yang tingginya 18 m